Dua puluh tujuh tahun lalu, ketika saya masih fresh graduate, saya juga melakukan hal yang sama seperti banyak orang saat ini—mengirimkan ratusan lamaran kerja berdasarkan lowongan di koran. Hasilnya? Nihil.

Namun, sejak saya memulai karier pertama saya, saya selalu berusaha memberikan hasil terbaik untuk perusahaan tempat saya bekerja. Sejak saat itu hingga hari ini, saya telah bekerja di lebih dari 20 entitas.

Menariknya, hampir semua kesempatan itu bukan datang dari melamar pekerjaan secara formal, melainkan melalui referensi, rekomendasi dari kolega, atau bahkan karena perusahaan yang mendekati saya.

Pertanyaan yang sering muncul adalah: bagaimana dengan mereka yang masih belum mendapatkan pekerjaan? Mungkin karena terlalu fokus memilih perusahaan yang bonafide. Padahal, kadang kita tidak menyadari bahwa pekerjaan yang kita dambakan mungkin ada di balik kesempatan kecil atau pekerjaan sampingan yang kita ambil, atau bahkan dalam kegiatan sosial yang kita lakukan tanpa bayaran.

Mungkin sudah waktunya kita mengubah mindset. Alih-alih berusaha bekerja di perusahaan impian, fokuslah untuk menjadi seseorang yang diimpikan oleh banyak perusahaan.

Caranya? Dengan selalu memberikan yang terbaik di setiap kesempatan yang ada, baik itu pekerjaan utama maupun aktivitas lainnya. Seperti yang dikatakan oleh John Wooden, "Jadikan setiap hari mahakaryamu. ( https://www.linkedin.com/in/abdulghoni/ )