Oleh: Kencana Bayuaji, S.E., CRMPA, CFAS, CITAP, CPFI, CCFE, C.HL, C.PS, C.TM
Value Creator with Integrity
1. Transformasi Digital Perpajakan: Langkah Strategis
Digitalisasi perpajakan melalui Coretax adalah inovasi penting untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas sistem pajak. Namun, risiko terkait kolusi dan fraud tetap menjadi ancaman yang harus dikelola secara sistematis.
2. Risiko Kolusi dan Fraud yang Mungkin Terjadi
Beberapa celah risiko yang dijelaskan mencerminkan tantangan utama dalam mengamankan sistem perpajakan digital:
- Manipulasi Data Pajak: Pengubahan data wajib pajak untuk mengurangi beban pajak atau memanipulasi restitusi.
- Kolusi Antara Oknum Petugas Pajak dan Oknum Konsultan Pajak: Laporan fiktif dan penghindaran pajak merusak keadilan sistem.
- Penyalahgunaan Akses IT: Backdoor dan celah keamanan membuka peluang fraud.
3. Upaya Mitigasi Risiko: Pendekatan Holistik
Langkah-langkah mitigasi yang diusulkan mencakup:
- Pengawasan Terintegrasi: Meningkatkan kontrol internal dan koordinasi antar unit.
- Peningkatan Keamanan Teknologi: Menggunakan enkripsi, audit otomatis, dan kontrol akses berbasis peran.
- Audit Independen: Dilakukan secara berkala untuk mendeteksi potensi manipulasi.
- Penegakan Hukum: Memberikan efek jera melalui sanksi tegas terhadap pelaku kolusi.
4. Strategi Kontingensi untuk Menangani Insiden
Respons cepat terhadap kasus kolusi dan fraud menjadi kunci keberlanjutan sistem:
- Tim Investigasi Khusus: Dibentuk untuk menangani indikasi fraud dengan efisiensi.
- Penguatan Regulasi: Memperbaiki celah hukum yang sering dimanfaatkan pelaku.
- Kolaborasi dengan Penegak Hukum: Memastikan investigasi menyeluruh atas kasus yang terjadi.
5. Rekomendasi:
- Pemanfaatan AI dan Blockchain: Untuk mendeteksi anomali data dan menciptakan transparansi transaksi.
- Edukasi dan Kampanye Publik: Sosialisasi nilai kejujuran dan bahaya kolusi dalam sistem pajak.
- Edukasi Melalui Pembelajaran/Studi Kasus Nyata: Contoh kasus akan memperkuat argumen dan memberikan konteks praktis.
Konklusi:
- Transformasi perpajakan digital di Indonesia adalah langkah strategis untuk reformasi pajak yang berkelanjutan. Namun, keberhasilannya bergantung pada kemampuan mengidentifikasi dan mengelola risiko kolusi serta fraud melalui langkah mitigasi dan kontingensi yang kuat.
- Dengan pendekatan yang komprehensif, perpajakan digital dapat menjadi pilar utama dalam membangun kepercayaan publik dan meningkatkan penerimaan negara.
Artikel ini relevan bagi pembuat kebijakan, DJP, konsultan pajak, dan masyarakat untuk memahami pentingnya keamanan dan keadilan dalam sistem perpajakan digital.